Selasa, 01 November 2011

seafood


Kalo di tempat seafood, buat saya kepiting selalu jadi pilihan utama. Kepiting Lada Hitam langsung juga kami pesan untuk hidangan makan malam kami di Mr ASUI ini. Tersaji dua kepiting besar yang telah "dilumuri" oleh pekatnya saus lada hitam yang menggiurkan. Bumbu lada hitamnya bener-bener pas, dipadukan dengan nasi panas, tops... Ada bonusnya lagi, perhatikan photo di atas, ada warna orange di bagian dalam cangkang kepiting, apakah itu? Telur kepiting!!! Yups, kelezatan kepiting lada hitam Mr ASUI ini bertambah lagi dengan hadirnya telur di dalam kepiting ini. Sluuuruuupp.. Harga: Rp. 120.000,-

Kami juga mencoba Lokan Rebus, untuk "cemilan". Sejenis kerang dengan ukuran yang lebih besar direbus polos untuk dicocol dengan saus sambal yang tersedia. Rasanya plain sih, tidak terlalu istimewa buat saya.. Tapi lumayan lah buat cemilan. Lagian kayaknya saya belum pernah nemui lokan ini di luar Bangka Belitung. Semangkuk besar Lokan Rebus ini harganya Rp. 35.000,-

Sayuran selalu menjadi pelengkap ketika kita menikmati seafood. Kangkung Cah ini boleh dicoba. Kangkungnya segar gak alot, bumbunya sederhana dengan potongan seafood kecil-kecil menyertainya. Tak ketinggalan bawang dan cabai ikut "meramaikan suasana". Pas nih buat pendamping seafood yang berat-berat. Harga: Rp. 20.000,-

Seafood Mr ASUI ini memang selalu ramai, tamu yang datang ke Kota Pangkal Pinang selalu dijamu di rumah makan ini. Warga lokal pun tampak terlihat memenuhi beberapa meja panjang yang ada. Pak Bondan pun merekomendasikan tempat ini dan memberikan gelar "mak nyuss" buat ekor tenggiri bakarnya. Buka dari siang sampai menjelang tengah malam, Seafood Mr ASUI tidak boleh dilewatkan buat Anda yang berkunjung ke Bangka, tepatnya Kota Pangkal Pinang.
Baca Selengkapnya...

Wednesday, October 19, 2011

Kuliner Pangkal Pinang - Otak-Otak "AMUI"


Wisata Kuliner Indonesia #168
Otak-Otak AMUI
Jl. Melintas No. 23 Pangkal Pinang - Kepulauan Bangka Belitung
Telp: 0717 422619

Coretan wisata kuliner saya sekarang mendarat di Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya di Kota Pangkal Pinang yang merupakan ibu kota provinsi kepulauan tersebut. Pertama, saya diajaka untuk mencicipi kelezatan Otak-Otak AMUI yang udah kesohor itu. Kudapan berbahan bakar ikan tenggiri ini memang menjadi salah satu favorit saya. Otak-otak bakar yang pertama tersaji di meja saya setelah agak lama menunggu proses pembakarannya. Membuka kulit pisang yang membungkusnya, mencocolnya dengan sambal yang telah tersedia di meja, memasukannya dalam mulut, nyessssss.... Gak bisa komentar deh, langsung buka otak-otak yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Selain rasa ikan segar yang muncul, kekenyalan dari otak-otak Amui ini emang pas banget, ditambah dengan sambal cocolnya yang aduhai. Ada dua jenis sambal yang tersaji, yang pertama berasa sambal yang terasa manis dan asam yang kuat. Asamnya ini tampaknya dari perasan jeruk, karena banyak biji jeruk di dalam sambal yang berwarna merah ini. Sambal yang kedua, sama berwarna merah, tapi bahan dasarnya adalah kacang. Padukanlah dua jenis sambal ini untuk mendapatkan rasa sambal cocol yang mantab...


Selain otak-otak yang dibakar, harus juga dicicipi otak-otak goreng dan otak-otak rebusnya. Kalau otak-otak gorengnya ditambahkan tepung sehingga rasa ikannya tidak terlalu kuat, jadi kayak bukan makan otak-otak. Satu lagi otak-otak rebus, nah yang ini sip, natural. Rasa dan kekenyalannya maksimal topnya, saya malah cenderung lebih suka yang direbus ini daripada yang dibakar. Tapi kayaknya tidak tahan terlalu lama kalo mau dibawa pulang. Oh ya, kayaknya kalo mau beli dalam jumlah banyak mending telpon dulu deh, soalnya nunggu otak-taknya mateng cukup lama. Dan begitu mateng, langsung diserbu pembeli yang juga banyak untuk dibawa pulang. Yang jelas, kalo ke Pangkal Pinang, Otak-Otak AMUI gak boleh dilewatkan...
Baca Selengkapnya...

Monday, October 17, 2011

Kuliner Mataram - Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung di Dua-EM


Wisata Kuliner Indonesia #167
Dua-EM Bersaudara
Jl. Transmigras 99 Mataram - Lombok - NTB
Telp: 0370 622914 - 636734

Kalo jalan ke Mataram, Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung menjadi kuliner wajib yang harus dicicipi. Dua-EM Bersaudara merupakan rekomendasi rumah makan dari supir taksi yang mengantar saya untuk bisa menikmati kuliner andalan kota Mataram ini. Untuk menu ayamnya terdapat beberapa pilihan yang bisa kita coba Ayam Julat, Ayam Pelecingan, Ayam Bakar, Ayam Goreng dan Ayam Bakar Madu. Saya pilih Ayam Pelecingan yang memberi rasa pedas tapi tidak sepedas Ayam Julat. Ayam yang tersaji satu ekor utuh, tapiii ayamnya kecil karena menggunakan ayam kampung yang masih muda. Pemilihan ayam kampung kecil ini membuat bumbu plecingan yang digunakan meresap bahkan sampai ke tulang. Rasa pedas yang menusuk terpadu cantik dengan rasa semu manis muncul dalam setiap gigitan. Selalu beda jika menikmati kuliner asli dari kota asalnya. Apalagi ditambah dengan nasi putih hangat, bener2 surga kuliner :) Harga: Rp. 28.000,-


Jangan lupa juga mencoba Pelecing Kangkung-nya. Kangkung dari Pulau Lombok ini emang beda dengan daerah lain. Kita bisa menyantap kangkung yang segar ini sampe ke batang-batangnya tanpa menemukan bagian yang alot, semuanya nyaman untuk dikunyah. Tauge, kacang panjang dan kacang tanah, menemani si kangkung, yang disajikan dengan "toping" sambal tomat yang menggigit dan kelapa urap. Keringat yang mengucur dan desah dari mulut yang kepedesan tidak mengurangi kenikmatan yang muncul dalam menyantap kesegaran Pelecing Kangkung ini. Tak boleh terlewatkan... Harga: Rp. 7500,-

Eh tahu gorengnya juga asik loohhh... Kaya Tahu Yun Yi dari Bogor. Teksturnya lembut dengan rasa asin yang gurih dan pas. Apalagi ditimpali dengan sambal kecap yang disajikan bersama tahu goreng ini, kayaknya pas banget buat disandingkan dengan menu utama si Ayam Pelecingan dan Pelecing Kangkung. Harga: Rp. 12.000,-

Minumnya buat seger-seger saya pesan Es Kelapa Muda dengan Gula Merah. Gak tau ya, air kelapa muda itu kalo disajikan dengan gula merah, menurut saya, tingkat kesegarannya jadi bertambah :) Tingkat "kemudaan" kelapanya juga pas, dagingnya tebal tapi tetap lembut untuk dikunyah. Harga: Rp. 10.000,-

Yup, sajian seperti gambar ini memang harus selalu menjadi bagian tak terlewatkan jika memang berniat berwisata kuliner di Kota Mataram-Lombok. Sebelumnya, saya pernah juga mencicipi sajian serupa di ibukota Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini di resto lainnya yaitu di RM Taliwang Irama. Hampir sama rasanya koq, tapi memang lebih banyak orang merekomendasikan ke Dua-EM ini karena usianya yang lebih tua. Kalo gak ada yang nganter juga gampang koq, panggil taksi dan minta antar ke resto ini. Pulangnya, minta aja kasirnya untuk menelpon taksi kembali, amaaannn... Tempatnya juga luas, cocok jika kita makan bareng rombongan atau dengan keluarga. Ke Lombok yuukkk....
Baca Selengkapnya...

Saturday, October 8, 2011

Kuliner Balikpapan - Kepiting Lada Hitam RM. Kenari


Wisata Kuliner Indonesia #166
Restaurant Kepiting Saos "KENARI"
Jl. Iswahyudi - Balikpapan
Telp: 0543 764018


Kalo ke Balikpapan salah satu kuliner yang saya incar adalah hidangan kepitingnya yang kesohor. Salah satunya adalah Kepiting di Resto Kenari. Pilihan utama saya jatuh ke menu Kepiting Lada Hitam. Terbayang aroma pedas yang keluar dari lada hitam yang berpadu dengan manis dan lembutnya daging kepiting segar *gleg*. Dan memang sesuai dengan ekpektasi, tidak berapa lama sepiring besar Kepiting Lada Hitam tersaji di hadapan saya. Pedesnya lada hitam ini bener-bener nendang. Komposisi bumbunya, yang entah apa, bener-bener meresap ke dalam daging kepiting, ngebuat saya ga berhenti untuk terus menghisap-hisap cangkan kepiting yang ada.


Selain bumbu lada hitam, saya juga penasaran dengan Kepiting Saos Specialnya, makanya saya pesan juga. Bumbunya legit kaya saos asam manis, tapi rasa manisnya cukup kuat. Buat saya sih terlalu manis. Tapi nanti dulu... coba padukan dengan sambal yang disajikan bersama kepiting saos special dulu. Rasanya jadi mantabs mas brow... Pas banget perpaduan asam, manis dan pedasnya. Harga seporsi kepiting ini adalah Rp. 140 ribu. Mahal??? Nanti dulu, satu porsi ini bisa dimakan 3-4 orang looohhh. Udah gitu kita juga bisa pesan 1/2 porsi yang cukup buat dimakan berdua.

Mau bawa kepiting ini sebagai oleh-oleh? Bisa juga... harganya sama, tapi akan dipacking dengan baik sehingga kita dengan mudah membawanya. Posisi restonya yang ke arah Bandara Sepinggan, Balikpapan, juga memudahkan kita untuk mampir sebentar untuk menyambar oleh-oleh kepiting dari Resto Kenari ini. Tapi sangat-sangat disarankan, jika mau pesan untuk oleh-oleh, pesan dulu via telepon satu hari sebelumnya, supaya nanti kita tinggal mengambil saja, sudah disiapkan. Juga meminimalisir kemungkinan habisnya stock kepiting ketika kita pesan. Bisa saja sih kita langsung pesan pada saat datang, tapi pasti harus menunggu agak lama karena harus dimasak dulu dan takutnya stock kepitingnya sudah habis dipesan. Jadi daripada gigit jari, mending kita pesan sehari-dua hari sebelumnya.

Kepiting Kenari adalah binatang yang dilindungi dan sangat dianjurkan untuk tidak dikonsumsi. Ini yang sering membuat orang salah sangka, disangkanya kepiting di RM Kenari ini termasuk kategori binatang yang dilindungi, padahal kepitingnya sih kepiting biasa, yang bisa dikonsumsi. Jadi walaupun namanya Kepiting "Kenari", tenang aja, tetap boleh disantap tanpa perlu khawatir :)
Baca Selengkapnya...

Kuliner Palembang - Pempek VICO


Wisata Kuliner Indonesia #165
Pempek VICO
Jl. Letkol Iskandar No. 541-542
Depan Palembang Indah Mall
Telp. 0711 - 316066

Ke Palembang gak makan pempek? Gak mungkin kali yah :P Di setiap sudut kota Palembang dengan mudah kita temui penjaja pempek. Nah abis makan Mie Celor 26 di siang hari, sore harinya saya meluncur untuk mencicipi kedahsyatan Pempek Palembang di salah satu tempat yang direkomendasikan banyak orang, Pempek VICO. Mudah dicari karena terletak percis di sebrang Palembang Indah Mall di Jl. Letkol Iskandar. Sekali lagi, penuhnya pengunjung Pempek Vico pada sore itu menandakan bahwa saya tidak salah tempat :) Setelah menunggu beberapa saat untuk mendapat meja, akhirnya saya pesan pempek untuk cemilan sore itu. Tidak lama, tersajilah satu piring dengan berbagai jenis pempek kecil di meja saya. Ada Pempek Telor, lenjer, adaan, keriting, pistel, tahu dan pempek kulit. Bener-bener menggoda saya untuk mencicipi semuanya. Dan emang gak kan nyeseelll... Walaupun perut terasa kenyang tapi mulut ini serasa gak bisa berhenti. Belum lagi, bumbu cukanya yang mantabs, beda dengan yang biasa kita temui di Pulau Jawa. Setiap potong pempek kecil ini harganya Rp.2500.


Pengen yang hangat2? Cobalah Tekwan atau Modelnya. Mirip dengan pempek, berbahan dasar ikan yang dibentuk bola-bola dan tambahan tahu sebagai isian untuk Model. Disajikan dalam kuah hangat kaya rempah yang segar plus bihun, bawang daun, seledri dan bawang goreng. Pokoknya seger dah...

Kalo ke Pempek Vico, saya diingatkan untuk juga mencicipi yang namanya Es Kacang Merah yang menjadi andalan tempat ini. Kacang merah manis dicampur dengan es serut yang segar dan tak lupa susu kental manis putih dan coklat. Segernya nendang deh, sekaligus bisa mengenyangkan juga loh :) Atau boleh juga nyobain Juice Kacang Merah-nya. Sama nendang n uniknya. Yang jelas sama-sama sueger dan layak dicoba.

Mau bawa pempek sebagai buah tangan? Pempek Vico juga menyediakan berbagai paket oleh-oleh yang bisa kita pesan. Mulai dari harga 100ribu (40 pempek kecil atau 20pempek kecil + 2 pempek telor besar + 1 lenjer besar) sampai 250 ribu (100 pempek kecil atau 40 pempek kecil + 4 pempek telor besar + 4 lenjer besar), silakan pilih sesuai kebutuhan :) Semuanya masih mentah, dan tinggal digoreng. Jika mau disimpan lama atau mau dibawa jauh, jangan lupa untuk meminta untuk menambahkan tepung. Tepung ini digunakan untuk melapisi pempek agar bisa lebih awet. Sebelum digoreng tepung ini nanti harus dicuci dulu.

Kuliner Palembang? Pempek pastinya :)
Baca Selengkapnya...

Wednesday, October 5, 2011

Kuliner Palembang - Mie Celor 26 H.M Safei Z


Wisata Kuliner Indonesia #164
Mie Celor 26 Ilir H. M. Syafei Z.
Jl. K. H. Ahmad Dahlan no. 2
Palembang

Kuliner Palembang tidak hanya identik dengan pempeknya, salah satunya adalah Mie Celor. Mie Celor sendiri mirip seperti mie rebus, tapi kuahnya kenta yang merupakanl perpaduan antara santan, udang dan telur. Mienya berukuran besar dan lurus seperti spaghetti dan disajikan bersama potongan telur rebus, serpihan daging udang dan bawang goreng. Rasa asin dan gurih yang aduhai langsung menyergap disuapan pertama, aroma udang dan telur begitu terasa. Berdasarkan info dari wisataseru.com, rahasia kelezatan Mi Celor 26 Ilir Haji Syafei ini terletak pada penggunaan udang sebagai pelezat utama kuahnya. Yaitu Otak Udang Satang yang dilembutkan sehingga bisa menghasilkan adonan kuah yang kental, lembut, gurih dan berwarna agak kemerah mudaan. Dan sepiring mie celor ini cukup ditebus dengan harga Rp. 10.000,-



Kunjungan saya pertama di kota Palembang ini memang saya niatkan untuk berburu kuliner di ibu kota Sumatera Selatan yang cukup tersohor ini. Saya sendiri berhasil mengunjungi Mie Celor 26 ini berkat bantuan dari Mas Ahmad Luthfi, pegiat Relawan TIK di provinsi ini, dan salah seorang blogger Wongkito.net, mbak Nike Rasjid. Menyisipkan waktu di sela makan siang, saya dan mas Donny BU diantarkan ke salah satu legenda kuliner Palembang ini. Tempatnya tidak terlalu besar, tapi keramaian pengunjungnya menunjukkan kita tidak salah tempat :) Jadi kuliner Palembang tuh gak cuma pempek aja lohh...
Baca Selengkapnya...

Monday, October 3, 2011

Kuliner Yogya - Gudeg Yu Djum (Jilid II)


Wisata Kuliner Indonesia #163
Gudeg Yu Djum
Jl. Kaliurang KM 4,5 Karangasem CT III / 22 Yogyakarta
Telp: 0274 - 515968

"Jangan ngaku pernah ke Jogja kalo belum nyicipin Gudeg Yu Djum"... Yup, dahsyatnya gudeg Yu Djum buat saya pribadi masih nomer 1, makanya setiap kali saya berkunjung ke Jogja, meluangkan waktu untuk menikmati Gudeg Yu Djum menjadi satu prioritas yang harus dilakukan :) Saya pertama kali datang ke Yu Djum di tahun 2007 dan langsung ketagihan dengan cita rasa gudegnya. Satu porsi gudeg lengkap akan terdiri dari: nasi, gudeg, sambel krecek, ayam, ati ampela dan telur rebus. Kita bisa bebas memilih apa yang akan tersaji di "piring" rotan beralaskan daun pisang. Yang jelas saya hampir selalu nambah jika bersantap di Gudeg Yu Djum. Aroma manis yang keluar dari tiap bagian di atas bener-bener bakalan memanjakan indera pengecap kita, menjadi pengalaman kuliner jogja yang tak kan terlupakan.


Ingin berbagi kenikmatan Gudeg Yu Jum ini dengan keluarga di rumah? Jangan khawatir, tersedia paket besek maupun paket kendil yang bisa kita bawa pulang. Tinggal kita pilih paketnya, mulai dari harga Rp.35ribu sampai dengan Rp.180rb yang sudah berisi lengkap Gudeg+Krecek, ayam 1 ekor dan Telur 10 butir. Buat lebih jelasnya bisa diklik gambar daftar menu di bawah ini, baik untuk menu makan di tempat dan untuk menu bawa pulang:

Menu dine-in Gudeg Yu Djum

Menu Take Away Gudeg Yu Djum


Mungkin rahasia kelezatan Gudeg Yu Djum ini salah satunya adalah karena mempertahankan cara masak tradisional. Lihat aja dapurnya, panci-panci besar dimasak di atas kompor yang menggunakan kayu bakar. Gak tau kenapa, syaa sering merasa kalo masaknya make arang atau kayu bakar seperti ini rasa yang dihasilkan akan jauh lebih nikmat dibanding jika memasak menggunakan kompor gas biasa. Mungkin karena tingkat kepanasan yang pas, sehingga bumbu dapat matang dengan sempurna dan meresap ke dalam bahan yang diolah.

Gudeg Yu Djum sendiri dapat kita temui di dua tempat yaitu di Jl. Wijilan (salah satu ruas jalan yang menjadi sentra gudeg) dan di Jl. Kaliurang KM 4,5. Dan, Alhamdulillah, ketika saya berkunjung ke Gudeg Yu Djum sempat bertemu langsung dengan Yu Djum, sang legenda hidup, yang masih turun ke dapur untuk membantu menyiapkan masakan dan memotong-motong daun pisang. Kesederhanaan tampak dari nenek yang tempat makannya ini tak pernah sepi dikunjungi pembeli. Gudeg Yu Djum ini merupakan Kuliner Jogja favorit saya...
Baca Selengkapnya...

Kuliner Pontianak - Pisang Goreng Srikaya, WK Winny


Wisata Kuliner Indonesia #162
WK Winny
Jl. Gajah Mada Pontianak

Belum lengkap ke Pontianak jika belum mencicipi Pisang Goreng Pontianak yang terkenal itu. Warung kopi menjadi salah satu tempat dimana kita bisa menemukan kudapan ini. Saya diajak untuk menghabiskan malam di salah satu Warung Kopi (WK) yang cukup ramai di bilangan Jl. Gajah Mada, Pontianak, namanya WK Winny. Pengunjung tampak ramai memenuhi kursi-kursi di warung yang sebenernya menempati pelataran ruko ini. Langsung kami pesan beberapa buah pisang goreng dan tentunya segelas kopi. Bukan pisang goreng biasa, tapi Pisang Goreng Srikaya. Jadi pisang yang baru saja digoreng langsung diolesi oleh srikaya yang manis dan legit. Rasanya? Ruaarrr Biasaa.. Kelezatan pisang pontianak yang kesohor itu berpadu serasi dengan legitnya selai srikaya. Harganya pun cukup terjangkau, hanya Rp. 2500 untuk satu potong pisang goreng ukuran besar.


Karena pengunjung yang selalu ramai, terutama di akhir pekan, maka penggorengan tempat menggoreng pisan pun nyaris tak pernah istirahat. Potongan pisang demi pisang selalu siap menanti giliran untuk masuk ke dalam minyak panas.


Warung Kopi Winny ini buka sejak pagi hari sampe dini hari dan menjadi salah satu tempat ngopi favorit di Pontianak. Walaupun di Jakarta sudah banyak penjaja Pisang Goreng Pontianak, tetapi makan langsung kudapan ini dari kota asalnya langsung memang terasa jauh berbeda. Baca Selengkapnya...

Saturday, October 1, 2011

Kuliner Pontianak - Mie Tiaw Daging Sapi Apollo


Wisata Kuliner Indonesia #162
Mie Tiaw Apollo
Jl.Pattimura No. 63 Pontianak
Telp. 0561 738741

Setelah dua tahun lalu berkesempatan menikmati Kuliner Pengkang di pinggiran Kota Pontianak, tahun ini saya berkesempatan untuk mencicipi kuliner di jantung kota Pontianak. Salah satu yang banyak direkomendasikan adalah Mie Tiaw Daging Sapi APOLLO. Bener aja, waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 ketika saya tiba di kedai ini, tapi ramenya pengunjung seolah hari masih sore, ada yang makan disana dan tidak sedikit yang membawa pulang untuk disantap di rumah. Langsung saya pesan Mie Tiaw plus segelas jeruk panas. Tak lama hadir di meja saya sepiring mie tiaw dengan porsi yang cukup besar. Karena berwarna coklat gelap, saya pikir mie tiaw Apollo ini akan terasa sangat manis, tapi ternyata dugaan saya salah, rasanya justru cenderung asin. Bumbunya terpadu dengan sempurna, tanda cara masaknya yang gak asal-asalan. Di sela-sela mie tiaw ini akan kita temukan daging sapi, babat, tauge dan sayuran. Walau kurang manis (buat ukuran saya) tapi saya harus angkat jempol buat cita rasa yang disajikan Mie Tiaw Apollo ini. Dan harganya pun relatif terjangkau, hanya 15rb rupiah saja satu porsinya.

Buat minumnya jangan lupa untuk mencicipi kesegaran jeruk Pontianak yang sudah sangat kondang itu. Segernya jeruk hangat ini emang beda banget kerasanya di lidah dan tenggorokan. Harganya 8ribu untuk satu gelasnya.


Mie Tiaw Apollo ini sendiri buka dari jam 15.00 sampai jam 03.00 pagi! Tak heran di malam selarut ini pengunjungnya masih berbondong datang, apalagi saya datangnya memang di malam sabtu, malam akhir pekan. Dan tidak salah menjadi kuliner legenda di Pontianak karena memang sudah hadir sejak tahun 1968, seperti yang tercantum pada papan namanya. Lokasinya juga strategis, mudah dijangkau dan dekat dengan Pusat Oleh-Oleh Pontianak juga loh. Sama-sama di Jalan Pattimura.Jadi kalo ke ibu kota Kalimantan Barat ini, sempatkan untuk mampir ke Mie Tiaw Apollo, dijamin gakan nyesel deh :)
Baca Selengkapnya...

Tuesday, August 23, 2011

Kuliner Bandung - Es Krim Goreng dan Sop Durian, RM Andalus


Wisata Kuliner Indonesia #161
RM Andalus
Jl. Tata Surya No. 48 Margahayu Raya - Bandung
Telp: 022 7560390

Es Krim Goreng... Mungkin sebagian dari kita berkerut mendengar jenis kuliner yang terkesan oksimoron ini. Es Krim kalo digoreng kan meleleh? Es Krim kan dingin, gorengan kan panas? Nah, coba ke RM Andalus di kawasan Margahayu Raya ini untuk menemukan jawabannya. Ternyata ini benar-benar es krim yang digoreng, tapi tidak secara langsung. Es krim ini "dibungkus" dalam semacam adonan roti yang menghasilkan perpaduan unik luar biasa: kulitnya panas/hangat dan di dalam dingin, mantabs! Es krim rasa strawberry ini makin terasa citarasanya karena adanya sentuhan hangat dari luarnya. Harus dicoba... Harganya pun cukup murah, hanya 8ribu rupiah saja.


http://www.banyumurti.net/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar